Bidang Keimanan dan Ketaqwaan
Bidang Keimanan dan Ketaqwaan adalah bidang yang bergerak dalam keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa/i SMA IT Nur Hidayah serta menjadi media untuk memantau seberapa jauh tingkat kesadaran mengenai beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Bidang Kepemipinan dan Kewarganegaraan
Bidang Kepemimpinan dan Kewarganegaran adalah bidang yang mengatur dan bergerak dibidang pelatihan jiwa seorang pemimpin dan menanamkan rasa cita tanah air yaitu tanah air Indonesia.

Bidang Kemandirian dan Kewirausahaan
Bidang Kemandirian dan Kewirausahaan berperan menumbuhkan jiwa enterpreneuership (kewirausahaan) siswa/i SMA IT Nur Hidayah sehingga timbul kekreatifitasan, ketrampilan, dan kemandirian dalam menjalani kehidupan.

Bidang Sosial Kemasyarakatan
Bidang Sosial Kemasyarakatan merupakan bidang yang menjadi wadah untuk penyaluran kemampuan dan bakat dalam bersosialisasi dengan masyarakat. Divisi Sosial Kemasyarakatan mempunyai tugas utama menyelenggarakan suatu kegiatan yang bertujuan meningkatkan ukhuwah persaudaraan.

Bidang Seni dan Budaya
Bidang Seni dan Budaya merupakan bidang yang bertanggung jawab dalam memforsir potensi dan bakat siswa pada bidang seni. Divisi Seni dan Budaya dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan potensi seni para siswa.

Senin, 21 Januari 2013
Pemimpi dan Pemimpin


Rabu, 16 Januari 2013
Gema Juang Para Organisator dalam Pembinaan Organisasi SMAIT Nur Hidayah


Kita beda …Karena kita dipersiapkan untuk umat ini..Karena kita dipersiapkan untuk dakwah dijalan juang ini..
Karena kalianlah, anak-anak yang dibesarkan dalam kobaran api dan tak akan pernah takut pada percikan bara..Kalianlah yang dibesarkan dalam gulungan badai dan tak akan pernah takut pada tetes air..
Kalianlah yang dibesarkan dalam terjangan topan, dan tak akan pernah takut pada hembusan angin..
Minggu, 06 Januari 2013
Jadi Akhwat Harus Kuat


Selain itu, seorang akhwat juga identik dengan gampang nangis dan merasa iba daripada laki-laki. Menangis sih boleh- boleh aja, manusiawi kok. tapi kalau dijadikan kebiasaan itu menandakan orangnya mudah rapuh alias cengeng. Seorang akhwat harus bisa belajar menyikapi sesuatu secara dewasa. Kenapa? karena merekalah yang dekat dengan dunia dakwah yang tentunya akan berhadapan dengan 1001 karakter manusia, lengkap dengan pernak pernik kesulitan dan keunikannya. Kalau hati nggak luas, dewasa, dan mudah rapuh, wah bisa- bisa dakwah berhenti di tengah jalan.
Jadi akhwat harus kuat
Kita semua adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk mengesakan Nya. Atau dengan kata lain menegakkan kalimat Laailaha iIlallah di dunia ini. Dan ini bukan perkara simpel. Rasulullah dulu berdakwah hingga giginya patah, dilempari batu, dicaci maki, dibilang orang gila, diteror, diancam mau dibunuh, dll. Bener- bener deh, jalan dakwah memang sangat berat dan nggak hanya sebatas teori, atau sekedar kata ‘Jadilah..!’ maka akan terjadi. Yang ada ‘jadilah!’ lalu kita harus bergerak untuk menjadikannya, dan baru hal itu akan jadi kenyataan..
So, buat kamu para akhwat, Selamat datang di dunia dakwah.… dan kamu harus kuat.
Jadilah yang terkuat dalam kesabaran seperti Sumayyah binti Khayyat yang walaupun disiksa dan dibuang ke padang pasir yang sangat panas dan menyengat, serta diletakkan di atas dadanya sebongkah batu yg berat agar dia keluar dari din, tapi dia tidak meratap, dan tetap mengucapkan, Ahad.. Ahad..
Jadilah sekuat Nusaibah binti Ka'ab yang tidak menangis walau tangannya terpotong, demi membela Rasulullah SAW di perang Uhud. Atau setangguh The Black Rider, si penunggang kuda berbaju hitam, Khaulah binti Azur yang membuat Panglima Khalid bin Walid serta seluruh pasukannya tercengang melihat ketangkasannya memacu kuda ke tengah-tengah medan tempur.
Jadilah sekuat Rumaisa binti Marhan atau Ummu sulaim yang tegas menolak lelaki kafir yang ingin menikahinya, walaupun dia sangat kaya.
Jadilah sekuat dan seikhlas Siti Hajar yang rela dan tetap kuat saat ditinggal Nabi Ibrahim 'Alaihissalam di padang pasir yang tandus dan gersang bersama putranya, Ismail.
Kebebasan Itu Omong Kosong


"Aku pengen hidup bebas!! aku paling nggak suka diatur- atur disini". Itulah curcol kebanyakan dari kita yang ngerasa hopeless banget, saat merasa jadi boneka karena suka diatur- atur oleh orang-orang di sekitar. Sebagai anak baru gede yang lagi nyari jati diri nih, kadang kita pengen sesuka hati melangkah kemana pun yang kita suka buat nyari pengalaman. Tapi friend, apa iya kebebasan yang sedang kita cari itu sudah sesuai dengan kita? apa iya kebebasan itu membebaskan kita? dan apa iya dengan kebebasan itu kita bisa hidup enak dan nyaman? yuk bareng-bareng kita diskusiin disini...
Friend, saat kita merasa pengen bebas, maka saat itulah justru kita bakal ngerasa terkekang banget. Kok bisa? yaiyalaah, dengan hidup bebas ala kita, masalah bakal makin banyak dan hari- hari rasanya makin runyam aja. Karena hidup tanpa aturan itu sama dengan motor yang gaada remnya. Pertanyaannya, siapa yang bersedia setor nyawa buat naik motor yang jelas-jelas remnya blong? kalo berani, ya coba aja! sehat nggak...almarhum iya! hueee...
Jadi buat kamu yang merasa hidup kamu lonely atau semarawut, buruan instrospeksi diri deh. Siapa tau kamu udah terlalu jauh melangkah friend. Jangan sampai kamu malah tambah desperate dan makin jauh aja sama Allah. Kebingungan kamu nggak bakal ada ujungnya, sebelum kamu kembali ke jalan Allah. Ini persis banget sama yang difirmankan Allah dalam Alquran :
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta..."(QS Thaahaa [20]: 124 – 126).
Jangan gampang dongkol kalo ortu kita kadang cerewet sama kita. Yah, jangan lihat caranya deh, lihat manfaat nasehatnya aja. Toh, ortu kita adalah orang yang paling tulus sama kita. Mereka marah justru karena mereka sayang sama kita. Mereka nggak pengen kita sampai salah jalan, atau mengalami kesalahan yang mungkin pernah mereka lakukan dulu. Lagi pula, nanti kalo kita udah tua kayak mereka dan lihat anak kita bandel, maybe kita juga bakalan melakukan hal yang sama kok seperti yang mereka lakukan saat ini.
Jadi, berhentilah menuntut kebebasan yang tanpa aturan! karena kebebasan yang seperti itu hanyalah omong kosong dan nggak bakal bisa buat hidup kamu bahagia....
Masih inginkah kita untuk berbuat dosa?

